Postingan

sya'ban

Sya'ban Hati tetiba merangkul malam dengan senyum. Ia mekarkan bunga-bunga sedang bintang meramu sayang. aku memaafkan semua hal yang ada di dalam diriku, sepenuhnya. Ucapnya. Rembulan tidak lagi mendengar riuh dendam, iri dan dengki yang sering kali berkumandang dalam hati. Hati kembali jernih, ia tersadar akan noda-noda yang melekat. Ia sudah menghapus tulisan angkara yang terpelihara. Astaghfirullah ia tersadar. Astaghfirullah ia bergetar. Ia bergemuruh, melengkingkan suara lantang dalam gua jiwa. Ia tersadar, sebentar lagi ia akan mencium kening ramadan yang suci. Astaghfirullah...  Ia bersesuci dari behala hati bernama iri. Sepasang hati bersepakat Sepasang mata banjiri sungai kering yang sekarat. Sepasang tangan mendekat, membisik cinta. Terketuk, mengetuk pintu  Sepasang hati bersepakat menerima Inilah madu dari perjalanan yang tak mampu kita sepuh maknanya. Hidup penuh cinta adalah taman taman yang indah Wahai sodara, mari kita bersulang, berbicara, bergembira. Kita ha...

mahligai cinta

Salerana_Mundzir Sore itu parno bersama si leha kekasihnya. Sedang duduk di kaki senja, dihadapan pantai yang berkerudung merah. Parno nampak seperti pohon kelapa yang berkesiur. Parno yang sudah terbakar oleh keindahan si leha telah banyak mengajarkan kepadanya tentang jalan penganiayaan dan penderitaan. Termasuk penderitaan rindunya. Setelah bertemu leha, parno meneruskan perjalannya kerumah. Ditengah perjalanan ia bertemu dengan seorang sahabatnya. Seorang sahabat yang seringkali menegur sikap parno yang akhir-akhir ini begitu aneh sekali. Semenjak ia jatuh cinta kepada si leha. Parno Setelah disandera cinta kepada gadis bernama leha itu, mendadak menjadi penyair ulung yang tak lepas dari kata kata. Setiap terdiam ataupun bergerak puisi itu mengalun merdu sepanjang tapak kakinya melangkah. Tak lepas dari caci maki, parno yang benar-benar telah mendapatkan penganiayaan dari teman-temannya. Karena cintanya yang begitu dalam kepada gadisnya si leha.  "Apa yang kau lihat dari leha ...

pahami

Salerana Mundzir ... ..... ..... Oh melati,  seruling cinta yang tertiup puisi Tanpa kata, tanpa lidah, tanpa suara, kau harus juga memahami tanpa pikiran, dan tanpa dtelinga. Jangan ragukan melati,  Sebab cinta telah membakarku. Sehingga aku menulis puisi yang terlukis di dinding hati. Telah aku titipkan surat cinta padamu kepada cengkraman elang yang kuat, dan telah aku sampaikan kepada elang, jangan sampai cengkramanmu merusak tinta sebagai pengenalku kepada gadisku. Engkau yang anggun mengenakan jubah matahari, sehingga aku tak dapat melihat bunga bunga lain. Oh gadis jelita berkerudung senja. Anggunmu benar-benar menyandera mata hati. Oh gadis melatiku, tidakkah engkau telah menyaksikan betapa penderitaan dan penganiayaan telah mengamuk ku.?  Karenamu aku menikmatinya. Salerana_Mundzir

nuuunnn

Gambar
Salerana_Mundzir Ada yang tak bisa disampaikan mata kepada cahaya. Selain air mata  Ada yang tak bisa disampaikan mulut melalui suara, yang menjadikannya tawa Ada yang tak bisa di dengar oleh telinga, yang menjadikannya gema  Ada yang tak bisa disampaikan hati kepada darah, yang menjadikannya sebuah doa. Ada yang tak bisa diraba oleh tangan, yang menjadikannya menengadah. Maka sunyi adalah tempat untuk menyampaikan ayat-ayat subuh. Kemudian semerbak bunga melati mekar diatas sajadah sujud. Alif... Ditengah-tengah batin, menjadi cagak keyakinan. Nuuun... Dikedalaman senja menunjukkan titik, mengisyaratkan luasnya samudra hati. Lalu bunga bunga yang tumbuh, menyemaikan makna. Yang tertancap di jantung hati. Salerana_mundzir 08, Februari, 2024

penyair dan kesyunyiannya

Gambar
Salerana_Mundzir gambar hanya pelengkap Duh penyair, mengapa kau suka mendekap dipuncak kesunyian? Bukankah sebagian manusia menganggap kesunyian adalah penderitaan dan suasana yang mengerikan serta menakutkan? Tidak, kesunyian bukan itu semua, kesunyian adalah puisi tempat kembara hati menyentuh langit doa para pertapa. Tentu engkau tidak pernah merasakan timangan dalam dekapan, Yang diasuh kekasih abadi. pada waktu siang dan juga malam.  Kesyunyian telah banyak menuntun tapak langkah dari kesyirikan-kesyirikan yang melekat dalam jiwa. Kesyunyian dan keheningan telah menuntun hati menelaah cinta, mengolah rasa.  Di tepian waktu, sunyi menunjukkan kepadaku, bahwa tujuan dari segalanya (apa yang kau cari) adalah air mata. Dan sunyi kembali menunjukkan kepadaku tentang penderitaan dan kenistaan yang ada di balik bukit angkara jiwa. Bahkan sunyi, telah mengajarkanku tentang pendakian, bila pendakian belum sampai puncak, maka engkau akan terdiam dan tersungkur dalam re...

tenanglah

Gambar
Tenanglah gambar hanya pemanis  Waktu adalah tafakkur, mekarnya kembang jiwa bertuma'nina, kembang-kembang udara hanya sebatas laron.  Hakikatnya tetap rahmatmu. Rahmatmu, Rahmatmu, dan Rahmatmu.  Tenanglah jiwaku. . Tahun baru, menjadi refleksi. Membakar berhala-berhala ke-akuan, kesombongan dan keangkuhan.  Hari berganti bulan hingga sampai di penghujung. Waktu-waktu tetaplah untuk sang kekasih.  Kepada tuhan saja, tahun hanya media raga dan jiwa dalam sembahyang. Tenanglah hidupku. . Waktu yang berlalu, jiwa yang terus berangkat menemukan kesadarannya. Bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. . Senandung seruling jiwa, dilautan sunyi. Manabuh rebana jiwa, kumandang dzikir, hizib dan manaqib. Menghaturrkan cinta, dan jiwa tenggelam. Tenanglah puisiku Tenanglah akalku Tenanglah, tenanglah. @wajah_mundzir 1 Januari 2024

cinta embun dan angin

Gambar
Salerana_Mundzir  gambar hanya pemanis saja Cinta angin dan embun ..... Setelah ranting dan dedaunan berguguran,  Angin menyampaikan cintanya kepada embun,  Angin berucap dan menyampaikan "cintamu adalah payung teduh keimananku". Embun tak bisa menjawab, ia hanya terdiam dan termangu dalam kemesraan, Dan terlarut hanyut dalam gelombang asmara cinta angin.  Seusai itu embun menjawab dengan binar mata yang menyala, "apalah bukti dari cintamu, aku tak menemukan tangis yang mengalir di sekujur tubuhmu". Lalu angin kembali berucap, kata-kata hanya penyampai, Batinmulah yang menyeretku untuk berlayar menuju dan memujimu. Embun terdiam lagi, seketika wajahnya berpendar kemerahan. Angin kembali berbisik"senja benar-benar tenggelam diwajahmu. Salerana_Mundzir Jember 13 Desember 2023

puisi berdarah

Gambar
Salerana_mundzir Puisi berdarah  Aku tulis puisiku! Menuju hembus angin rahmatmu Mengetuk-ngetuk pintu langitmu yang agung Membelai lembut udara anugrahmu Aksaranya mengandung cinta dan doa Bertafakur di emper emper malam Ku Bacakan puisiku! Aku mendengar gemuruhnya  Aku merasakan getaran gelombangnya  Memikul cinta, menyampaikan harapan dan doa Meronta-ronta, menggelora bumi pertapa Puisiku ini berdarah-darah Karena cinta Salerana_Mundzir 06 Oktober 2023

sebuah kenang cinta berseri

Gambar
Salerana_Mundzir Dimanakah kaki akan melangkah? Tanyaku pada wanita yang tak pernah lepas dari mukena dan biji tasbih di jemari. Bila kutatap wajahnya, silau cahaya berseri, kedamaian jiwa. Ia menjawab, pada setiap kesungguhanmu dan tirakat dzikir doamu. Aku melihat binar keimanannya yang terpancar. Ia tak pernah menekankan dunia. Ia menekankan keteguhan iman, kebesaraan jiwa dan kejernihan ruhani. Sudah tiga tahun ia pergi dengan keteguhan iman. Meninggalkanku di tengah badai yang menerjang. Bila gegap gempita, menghantam setiap waktu, aku kebingungan, tak dapat menemuinya.  Aku mengetuk sunyi, memanggilnya dengan bunga Al Fatihah. Terkadang ia hadir, disaat tubuhku lunglai di hamparan sajadah. Teringat di bilik ruangan ketika fajar ingin menghilangkan wajahnya. Ia berteriak lantang, membangunkan ku, untuk sembahyang. Wanita yang berkerudung melati. Telah lama engkau pergi, aku disandera rindu. Disudut sudut kesunyian, aku teringat bagaimana awan indah bergelantungan d...

seniman idolaku

Gambar
Salerana_Mundzir Tanpa kepura-puraan, sungguh kiai As'ad adalah guruku dan seniman idolaku. Beliau telah banyak melukis cinta di dinding Ruhani dan hati para santri dan pecintanya. ...  Sanggar seni aliss angker, merupakan Banom kesenian, dibawah naungan Rayon IKSASS Situbondo. Yang hadir untuk menampung minat dan bakat para anggota dan kader didalam bidang kesenian dan kebudayaan. Sanggar seni aliss angker merupakan tempat yang pernah saya singgahi dalam berproses di bidang kesenian. Tak ayal, dengan adanya sanggar ini, kita akan mampu menghadirkan nuansa nuansa baru dengan ide dan imajinasi. Keberagaman seni dan budaya memanglah sangat heroik, jika kita mampu merawat, melestarikan dan mengembangkannya. Selain itu, juga dapat menjadi penarik. Kesenian juga bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Tentu tidak mudah menjaga sampai detik sekarang i...

berbekal cinta, aku haturkan

Salerana_Mundzir Ya rasulullah Aku tidak bisa menyembunyikan hasrat kesungguhan ini. Setiap waktu, batinku menjerit memanggil namamu. Dengan pasrah dan keberanian, aku berbekal cinta dan sholawat terhadapmu. Tentang keinginan dan harapan. Aku ingin ke baitullah Ka'bah, Madinah, dan datang kepadamu. Setiap waktu, matahari kerinduan ini selalu berpendar Bunga-bunga harapan mekar. Tanpa kepura-puraan. Aku ingin datang dan berziarah ke maqbarohmu. Menyampaikan kecintaan dan kerinduanku yang berdarah-darah. Api cinta yang membara dalam hatiku Benar-benar Membakarku dalam kidung dan doa. Semakin hari, semakin membara. Aku merasakan kebun kerinduan ini, semakin lebat bunganya. Kuletakkan saja jiwa ini, di hamparan sajadah. Aku tumpahkan semua airmata untuk membasahi mihrab cinta ini. Aku biarkan ia mengalir, melewati ladang pipiku. Dengan begitu, lezatnya akan dirasakan. Dalam keyakinanku. Aku berkata, "tak ada yang mampu menyelamatkanku, selain cintaku padamu." Allahuma shalli ...