pahami

Salerana Mundzir

...
.....
.....






Oh melati, 
seruling cinta yang tertiup puisi
Tanpa kata, tanpa lidah, tanpa suara, kau harus juga memahami tanpa pikiran, dan tanpa dtelinga.

Jangan ragukan melati, 
Sebab cinta telah membakarku.
Sehingga aku menulis puisi yang terlukis di dinding hati.
Telah aku titipkan surat cinta padamu kepada cengkraman elang yang kuat, dan telah aku sampaikan kepada elang, jangan sampai cengkramanmu merusak tinta sebagai pengenalku kepada gadisku.

Engkau yang anggun mengenakan jubah matahari, sehingga aku tak dapat melihat bunga bunga lain.

Oh gadis jelita berkerudung senja.
Anggunmu benar-benar menyandera mata hati.

Oh gadis melatiku, tidakkah engkau telah menyaksikan betapa penderitaan dan penganiayaan telah mengamuk ku.? 
Karenamu aku menikmatinya.

Salerana_Mundzir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu