Postingan

penyair dan kesyunyiannya

Gambar
Salerana_Mundzir gambar hanya pelengkap Duh penyair, mengapa kau suka mendekap dipuncak kesunyian? Bukankah sebagian manusia menganggap kesunyian adalah penderitaan dan suasana yang mengerikan serta menakutkan? Tidak, kesunyian bukan itu semua, kesunyian adalah puisi tempat kembara hati menyentuh langit doa para pertapa. Tentu engkau tidak pernah merasakan timangan dalam dekapan, Yang diasuh kekasih abadi. pada waktu siang dan juga malam.  Kesyunyian telah banyak menuntun tapak langkah dari kesyirikan-kesyirikan yang melekat dalam jiwa. Kesyunyian dan keheningan telah menuntun hati menelaah cinta, mengolah rasa.  Di tepian waktu, sunyi menunjukkan kepadaku, bahwa tujuan dari segalanya (apa yang kau cari) adalah air mata. Dan sunyi kembali menunjukkan kepadaku tentang penderitaan dan kenistaan yang ada di balik bukit angkara jiwa. Bahkan sunyi, telah mengajarkanku tentang pendakian, bila pendakian belum sampai puncak, maka engkau akan terdiam dan tersungkur dalam re...

tenanglah

Gambar
Tenanglah gambar hanya pemanis  Waktu adalah tafakkur, mekarnya kembang jiwa bertuma'nina, kembang-kembang udara hanya sebatas laron.  Hakikatnya tetap rahmatmu. Rahmatmu, Rahmatmu, dan Rahmatmu.  Tenanglah jiwaku. . Tahun baru, menjadi refleksi. Membakar berhala-berhala ke-akuan, kesombongan dan keangkuhan.  Hari berganti bulan hingga sampai di penghujung. Waktu-waktu tetaplah untuk sang kekasih.  Kepada tuhan saja, tahun hanya media raga dan jiwa dalam sembahyang. Tenanglah hidupku. . Waktu yang berlalu, jiwa yang terus berangkat menemukan kesadarannya. Bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. . Senandung seruling jiwa, dilautan sunyi. Manabuh rebana jiwa, kumandang dzikir, hizib dan manaqib. Menghaturrkan cinta, dan jiwa tenggelam. Tenanglah puisiku Tenanglah akalku Tenanglah, tenanglah. @wajah_mundzir 1 Januari 2024

cinta embun dan angin

Gambar
Salerana_Mundzir  gambar hanya pemanis saja Cinta angin dan embun ..... Setelah ranting dan dedaunan berguguran,  Angin menyampaikan cintanya kepada embun,  Angin berucap dan menyampaikan "cintamu adalah payung teduh keimananku". Embun tak bisa menjawab, ia hanya terdiam dan termangu dalam kemesraan, Dan terlarut hanyut dalam gelombang asmara cinta angin.  Seusai itu embun menjawab dengan binar mata yang menyala, "apalah bukti dari cintamu, aku tak menemukan tangis yang mengalir di sekujur tubuhmu". Lalu angin kembali berucap, kata-kata hanya penyampai, Batinmulah yang menyeretku untuk berlayar menuju dan memujimu. Embun terdiam lagi, seketika wajahnya berpendar kemerahan. Angin kembali berbisik"senja benar-benar tenggelam diwajahmu. Salerana_Mundzir Jember 13 Desember 2023

puisi berdarah

Gambar
Salerana_mundzir Puisi berdarah  Aku tulis puisiku! Menuju hembus angin rahmatmu Mengetuk-ngetuk pintu langitmu yang agung Membelai lembut udara anugrahmu Aksaranya mengandung cinta dan doa Bertafakur di emper emper malam Ku Bacakan puisiku! Aku mendengar gemuruhnya  Aku merasakan getaran gelombangnya  Memikul cinta, menyampaikan harapan dan doa Meronta-ronta, menggelora bumi pertapa Puisiku ini berdarah-darah Karena cinta Salerana_Mundzir 06 Oktober 2023

sebuah kenang cinta berseri

Gambar
Salerana_Mundzir Dimanakah kaki akan melangkah? Tanyaku pada wanita yang tak pernah lepas dari mukena dan biji tasbih di jemari. Bila kutatap wajahnya, silau cahaya berseri, kedamaian jiwa. Ia menjawab, pada setiap kesungguhanmu dan tirakat dzikir doamu. Aku melihat binar keimanannya yang terpancar. Ia tak pernah menekankan dunia. Ia menekankan keteguhan iman, kebesaraan jiwa dan kejernihan ruhani. Sudah tiga tahun ia pergi dengan keteguhan iman. Meninggalkanku di tengah badai yang menerjang. Bila gegap gempita, menghantam setiap waktu, aku kebingungan, tak dapat menemuinya.  Aku mengetuk sunyi, memanggilnya dengan bunga Al Fatihah. Terkadang ia hadir, disaat tubuhku lunglai di hamparan sajadah. Teringat di bilik ruangan ketika fajar ingin menghilangkan wajahnya. Ia berteriak lantang, membangunkan ku, untuk sembahyang. Wanita yang berkerudung melati. Telah lama engkau pergi, aku disandera rindu. Disudut sudut kesunyian, aku teringat bagaimana awan indah bergelantungan d...

seniman idolaku

Gambar
Salerana_Mundzir Tanpa kepura-puraan, sungguh kiai As'ad adalah guruku dan seniman idolaku. Beliau telah banyak melukis cinta di dinding Ruhani dan hati para santri dan pecintanya. ...  Sanggar seni aliss angker, merupakan Banom kesenian, dibawah naungan Rayon IKSASS Situbondo. Yang hadir untuk menampung minat dan bakat para anggota dan kader didalam bidang kesenian dan kebudayaan. Sanggar seni aliss angker merupakan tempat yang pernah saya singgahi dalam berproses di bidang kesenian. Tak ayal, dengan adanya sanggar ini, kita akan mampu menghadirkan nuansa nuansa baru dengan ide dan imajinasi. Keberagaman seni dan budaya memanglah sangat heroik, jika kita mampu merawat, melestarikan dan mengembangkannya. Selain itu, juga dapat menjadi penarik. Kesenian juga bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Tentu tidak mudah menjaga sampai detik sekarang i...

berbekal cinta, aku haturkan

Salerana_Mundzir Ya rasulullah Aku tidak bisa menyembunyikan hasrat kesungguhan ini. Setiap waktu, batinku menjerit memanggil namamu. Dengan pasrah dan keberanian, aku berbekal cinta dan sholawat terhadapmu. Tentang keinginan dan harapan. Aku ingin ke baitullah Ka'bah, Madinah, dan datang kepadamu. Setiap waktu, matahari kerinduan ini selalu berpendar Bunga-bunga harapan mekar. Tanpa kepura-puraan. Aku ingin datang dan berziarah ke maqbarohmu. Menyampaikan kecintaan dan kerinduanku yang berdarah-darah. Api cinta yang membara dalam hatiku Benar-benar Membakarku dalam kidung dan doa. Semakin hari, semakin membara. Aku merasakan kebun kerinduan ini, semakin lebat bunganya. Kuletakkan saja jiwa ini, di hamparan sajadah. Aku tumpahkan semua airmata untuk membasahi mihrab cinta ini. Aku biarkan ia mengalir, melewati ladang pipiku. Dengan begitu, lezatnya akan dirasakan. Dalam keyakinanku. Aku berkata, "tak ada yang mampu menyelamatkanku, selain cintaku padamu." Allahuma shalli ...

Juli dan segala nasihat

Salerana_Mundzir Sungguh, aku tak ingin berpura-pura aku ingin kita  menulis cinta dalam bahasa Kehidupan dan cinta Untuk aku ingat dan kubaca  sebagai sabda dari perjalanan hidup yang kadang fatamorgana  Angin malam masih berdesir lembut, pada senyap di bulan Juli  22 tahun yang lalu Tanpa malu-malu benih cinta hadir menyapa dengan tangis Lalu kasih sayang menyambut tangisan dengan senyum ketulusan  Begitu tenggelam dalam kenang. Kita dan bulan Juli Angin kemarau membelai daun-daun kehidupan  Sebelum gemintang dan rembulan  Memancarkan cahaya, kita Istiqomah bermuhasabah . Merawat bahtera rumah besar cinta. Genap langkah kedewasaan dan kebesaran jiwa Menelusuri semak-semak kehidupan  Melewati bebatuan terjal perjalanan Menemukan kembang dan bunga  Disetiap merkarnya tertulis pesan "Duh besarlah hati, sesungguhnya hidup ini hanyalah siklus musim saja. Mau pahit mau manis, mau derita, mau bahagia, sesungguhnya sama nikmatnya." Apa kabar, giman...

sepotong cinta

Gambar
Salerana_Mundzir sumber gambar : pinterest  Tatap mata senjamu cinta dan binar matamu yang menatap Benar-benar menyulam embun pagi  Pada dinding hati, aku semakin dibuat tak terkendali  Rasa dan sepotong senyummu Kembali membuatku mengeja aksara cinta Hujan badai menggemparkan isi dada Senja di wajahmu Merajam semestaku Desir angin kemarau mengelusku Sebelum bintang-bintang dimatamu berkelipan Memberi cahaya keindahan anugrah Kesejukan saat senja di wajahmu begitu dekat ku tatap. Daun-daun dan buih begitu asik berkelindan Saat malam masih merayu lembut, pada senyapnya hati dan akal Aku dengan suara malu-malu, menyebut namamu Kemudian pelangi diwajahku terbit dengan penuh kebahagiaan  Terkenang dalam doa-doa dan aksara kata dan bahasa cinta Kemudian aku selalu membacanya sebagai sabda  Dan cintalah yang juga memahami bahasa ini  Ketahuilah, pada setiap secangkir kopiku, ada senja yang bertandang penuh pesona. Persis seperti syahdu tatapanmu, dan ...

jejaki hati

Gambar
Salerana_Mundzir Jejaki hati  ... Pada suatu sepi, angin akan menerpamu dengan kesejukan keindahan  Bila kau tetap angkuh akan ketamakan Pastilah hilang keindahan ini. .... Jejaki hati Menelusuri relung jiwa Bertanya mengapa,  bila suatu saat keindahan telah sirna. Tak ayal matahari keresahan terbit di ufuk kesadaran. ... Jejaki hati. Menuju hidup bahagia abadi Keindahan adalah kunci  Jejaki hati Menyulam harapan, pada tingkah kehidupan. Aku ingin menjadi keindahan atas gegap gempita kesuraman yang merajalela. .... Jejaki hati Ruhani, nurani, diri. Pusat keabdian keindahan ini. Salerana_mundzir Jember 06juli2023

sumberbulus Ledokombo (cerita pengalaman)

Jatuh cinta kepada sumberbulus Matahari yang terik dengan perasaan yang begitu berbunga-bunga. Tapi ada sedikit kegelisahan mengenai apa yang akan dihadapi di masyarakat. Kita akan KKN (kuliah kerja nyata) sebagai bentuk khidmat tei darma perguruan tinggi. Kami berangkat ke tempat KKN tepatnya di desa sumberbulus kecamatan Ledokombo Jember. Sebelum kami tiba dan mengkonfirmasi mengenai keberadaan kami sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan universitas. Kami telah terlebih dahulu survei sebagai konfirmasi. Tepat hari Jum'at ba'da sholat Jum'at, kami melakukan survei lokasi sekaligus konfirmasi kepada pihak setempat. Alhamdulillah kami sampai di desa sumberbulus tempat lokasi KKN kami dengan bantuan maps dan bertemu dengan kepada desa dan beberapa perangkat desa. Alhamdulillah kami diterimah dan disambut dengan baik. Panjang lebar kami duduk dengan hidangan yang diberikan. Memperkenalkan diri hingga menyampaikan tujuan kami datang. Tak terasa waktu begitu kejam, belum la...