Juli dan segala nasihat

Salerana_Mundzir






Sungguh, aku tak ingin berpura-pura
aku ingin kita 
menulis cinta
dalam bahasa Kehidupan dan cinta
Untuk aku ingat dan kubaca 
sebagai sabda dari perjalanan hidup yang kadang fatamorgana 

Angin malam masih berdesir lembut,
pada senyap di bulan Juli 
22 tahun yang lalu
Tanpa malu-malu benih cinta hadir menyapa dengan tangis
Lalu kasih sayang menyambut tangisan dengan senyum ketulusan 
Begitu tenggelam dalam kenang.
Kita dan bulan Juli
Angin kemarau membelai daun-daun kehidupan 
Sebelum gemintang dan rembulan 
Memancarkan cahaya, kita Istiqomah bermuhasabah .
Merawat bahtera rumah besar cinta.

Genap langkah kedewasaan dan kebesaran jiwa
Menelusuri semak-semak kehidupan 
Melewati bebatuan terjal perjalanan
Menemukan kembang dan bunga 
Disetiap merkarnya tertulis pesan
"Duh besarlah hati, sesungguhnya hidup ini hanyalah siklus musim saja.
Mau pahit mau manis, mau derita, mau bahagia, sesungguhnya sama nikmatnya."

Apa kabar, gimana hari-harimu? "
Sapa juli dengan desir anginnya.
seringkali tegur sapa mengetuk, menjelang detik detik kepayahan dan kepatahan.
sebelum senja berganti wajah
Juli kembali berbisik.
"Kehidupan, cinta dan perjalanan, ingin memberikan imbalan kepada jiwa yang berani, yang sanggup mengatasi kelemahan dan kemunduran yang sedemikian mengharcurkan."

Salerana_mundzir 25-juli-2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu