sumberbulus Ledokombo (cerita pengalaman)

Jatuh cinta kepada sumberbulus


Matahari yang terik dengan perasaan yang begitu berbunga-bunga. Tapi ada sedikit kegelisahan mengenai apa yang akan dihadapi di masyarakat. Kita akan KKN (kuliah kerja nyata) sebagai bentuk khidmat tei darma perguruan tinggi. Kami berangkat ke tempat KKN tepatnya di desa sumberbulus kecamatan Ledokombo Jember. Sebelum kami tiba dan mengkonfirmasi mengenai keberadaan kami sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan universitas. Kami telah terlebih dahulu survei sebagai konfirmasi. Tepat hari Jum'at ba'da sholat Jum'at, kami melakukan survei lokasi sekaligus konfirmasi kepada pihak setempat. Alhamdulillah kami sampai di desa sumberbulus tempat lokasi KKN kami dengan bantuan maps dan bertemu dengan kepada desa dan beberapa perangkat desa. Alhamdulillah kami diterimah dan disambut dengan baik. Panjang lebar kami duduk dengan hidangan yang diberikan. Memperkenalkan diri hingga menyampaikan tujuan kami datang. Tak terasa waktu begitu kejam, belum lama rasanya kami duduk, matahari sudah terbenam. Akhirnya kami pamit untuk kembali ke kampus. Dalam hati ini kemudian cerita selama 40 hari kedepan akan dimulai. 
Dimulai dengan jatuh cinta terhadap sumberbulus.

Seusai kami melakukan survei pertama, kami kembali lagi kedesa ini, ya desa sumberbulus kecamatan Ledokombo Jember. Untuk yang kedua kalinya. Namun kedua ini lebih asyik lagi. Bagaimana tidak, kami kembali dipertemukan dengan orang orang baik lagi. Kami bertemu dengan bapak Kasun/bapak kampung.  
Setelah dipersilahkan duduk dengan hidangan yang ada. Kami kembali menyampaikan tujuan sekaligus silaturahmi yang selanjutnya. Kami menyampaikan mengenai tempat tinggal kami. Bapak Muntaha yang menjadi kepala desa itu, kemudian menawarkan dan menanyakan untuk tinggal di balai desa atau gimana? 
Kami jawab dengan sesopan sopannya. "Enggeh bapak, Terimahkasih sebelumnya telah menerima kami dengan sempurna, sehingga kami mulai jatuh cinta terhadap sumberbulus. Jika ada kami tid ingin balai bapak." Jawab saya. Kemudian pak Muntaha menyuruh salah satu orang untuk mengantarkan saya dan teman-teman untuk mencari tempat yang diinginkan. Akhirnya kami menemukan tempat untuk ditempati selama kurang lebih 40 hari lamanya. Sebetulnya bukan tidak ingin menempati fasilitas yang ada di desa (balai) sebagai aset pribadi. Namun dalam pertimbangannya saya, kalau tinggal di balai, kurang dekat dengan masyarakat. Dalam asumsi saya bagaimana tempat yang kami akan tempati benar benar dekat dengan masyarakat. Tidak lain tujuannya adalah agar kimestri dan emosional serta komunikasi lebih enak. Ini pertimbangan saya mengapa saya tidak mau menempati balai.
Pada survei kedua ini, kami banyak mendapatkan informasi mengenai kondisi dan situasi desa sumberbulus. Dari historis hingga potensi dan aset aset lainnya.


Kamis 22 Juni 2023
 Cahaya pagi begitu cerah sekali, ribuan mahasiswa peserta KKN telah memadati lapangan, dalam acara pelepasan KKN reguler 2023. Seusai pelepasan kami telah siap-siap berangkat menuju tempat dan posko. 
Kami sampai di sumber bulus untuk yang ketiga kalinya jam 12:00. Bersama teman teman dan DPL (dosen pembimbing lapangan). Seusai kami sampai di tempat, kami melaksanakan sholat sebagai kewajiban ummat Islam yang tidak ditawar kecuali udzur. Dilanjutkan silaturahmi dengan tuan rumah, dilanjut dengan kemas kemas dan bersih bersih sekaligus marapikan barang bawaan kami yang dibutuhkan selama 40 hari kedepan. 
Matahari kian menyengat, mengingat hari ini begitu cerah. Seusai merapikan barang bawaan dan bersih bersih, kami lanjut istirahat, sambil menyeduh teh dan kopi yang dipersiapkan oleh tuan rumah. Seusai dilanjut kembali dengan rapat dan arahan DPL mengenai kinerja dan program kami kedepan Selama berada di desa sumber bulus Ledokombo Jember. Tak banyak yang kami lakukan untuk hari pertama ini. 

Jumat 23 Juni 2023.
Hari kedua di sumberbulus, dengan aroma dan suasana yang baru, semangat pagi dan mentari yang kami lihat di sumberbulus menjadi saksi atas lahirnya semangat ini. Hari kedua ini, kami awali dengan makan bersama sebagai bekal satu hari hehehe. Hari kedua ini kami akan bersilaturahmi ke beberapa perangkat desa. Mulai dari kepala desa kemudian sekdes dan perangkat desa lainnya. Sambil lalu mencari informasi tambahan mengenai aset dan potensi yang ada di sumberbulus. 
Tak terasa juga telah banyak yang kami silaturahmi, sebagai bentuk rasa hormat kami juga konfirmasi atas keberadaan kami di desa ini. Tak banyak cerita memang dihari kedua ini, selain silaturahmi dan menikmati keindahan yang kami temui disetiap perjalanan. Alhamdulillah dengan silaturahmi ini kami mendapatkan nilai ukwah Islamiyyah. Dan banyak mendapatkan informasi mengenai kekayaan Yang ada di sumberbulus.
Namun apa daya, waktu memanlah kejam dan tajam sehingga menarik paksa kami untuk kembali ke posko, tak lain untuk beristirahat. 
Belom lama kami melepas penat. Suara toa di masjid sudah mulai terdengar dengan lantunan merdu ayat-ayat suci Alquran. Kami sebagai kaum muslim yang bisa dikatakan taat beribadah. (Bukan dalam bentuk riya' atau sombong). Kami bergegas menuju masjid yang ada di ponpes Nurul Ali. 
Seusai sholat Jumat kami kembali melakukan aktivitas silaturahmi. Panjang lebar, keringat dan wajah kusut kelelahan sudah tepancar, namun tidak dengan semangat 45 kami. Akhirnya kami hari kembali ke posko untuk kembali istirahat. 

Sabtu 24 Juni 2023
Hari ketiga ini, kami kembali melihat fajar dan matahari yang terbit di ufuk timur sumberbulus. Dengan suasana yang khas pedasaan. Seusai makan, kami melanjutkan silaturahmi ke Kasun Kasun yang ada di desa sumberbulus. Yang lumayan luas,  terbagi manjadi 3 dusun. Diantaranya dusun sumberbulus 1, sumberbulus 2, dan sumberbulus 3. Alhamdulillah kami diterimah dengan penuh kasih sayang. Seperti seorang anak yang dirindukan orang tuanya. Kami awali dengan mendatangi kediaman Kasun sumberbulus1, 


 Kami tiba di sumber bulus pada sore hari, mengingat kami berangkat hari kamis tepat jam 12:00 WIB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu