Postingan

syair penyair

Penyair bersyair dalam kemarau cintanya Di halaman bunga, bunga bunga terbangun. Riuh syair penyair ingin mengusap air mata yang mengaliri pipi kekasih, agar kembali melihat senyum melati. Syair penyair, mempuisikan lirik-lirik hidup kekasih  Dengan hamburan anggur yang manis, mungkin sesekali penyair merintih, meratapi wajah kekasih,   Menyanyikannya, ketika sepi menyelimuti. Aduhai begitu gontai langkah katanya. Bersajakkan namanya. Rembulan menutup wajahnya, tatkala syair syair terlantunkan dengan sahaja  Wajah malam memerah, seperti bintang bintang yang berkedip manja. Ahhay. Puisi puisi menari menembus cakrawala kemesraan. Penyair sedang membatu ketika sang kekasih bersimpuh di depannya. Sesekali penyair menggairahkan jiwa pujangga. Tak ada daya. Senyum kekasih, dan tatapannya. Mempasung tenaganya. Salerana_mundzir Jember 12 Oktober 2021

tetap mencintaimu dari sini

Gambar
Salerana_Mundzir Dedaunan menari di setiap suara yang riuh akan namamu melembutkan desau  Atas rintik cinta yang disentuh udara Lebat di antara telaga hujan Kau, luruhkan  Kembali air mata doa mengalir di sepanjang pantai tengadah Dan senja beranjak menua memekarkan keindahan sayapnya Malam beranjak gulita. Aku tak pernah lelah merinduimu, Melati. Ketika fajar mengelus wajah pagi Sedang embun sedang asyiknya mengecup bibir daun. Pada bias matahari itu aku selalu titipkan belaian Agar membawanya kepadamu Melalui jendela kamarmu. Ingatlah melati. Jikalau engkau membuka jendela Sedang engkau merasakan kehangatan. Itulah belaian yang aku maksud dalam puisi yang tertulis. Hiruplah udara pagi yang menyapu awan pelangimu Percayalah, cinta tidak pernah salah,  Dalam menyampaikan salamnya. Yakinlah Aku tetap cinta dan setia kepadamu. Salerana_Mundzir Banyuputih 30 September 2021

mataku memerah

Gambar
Salerana_mundzir Foto @fuadalfin_v Mataku memerah menyala Ingin menghantam dan memanah Berkobar api ingin membakar rasanya Menelisik misteri tergelap yang terpampang  Ingin sekali aku membakar kertas kertas senyum yang berisikan omong kosong Lalu menyimpan butiran debunya di dalam lemari kepuasan Mengiringi dengan nyanyian atau tangisan dan kesedihan Mataku memerah menyala Ingin meraba Sebagaimana kemesraan dalam bersenggama Dan mengecup wajahnya dengan hantaman kepalan karang Lalu menaburinya dengan sajak sajakku yang busuk Mataku memerah menyala Menulis surat dengan mantra mantra yang tak pernah libur Dalam tatap mata nanar. Pada masa masa itu, tatap mata yang merah  Ingin mendeklarasikan petir puisi seraya mengunyah kepedihan. Salerana_mundzir Jember 26 September 2021

tatap mata

Gambar
Salerana_Mundzir gambar oleh @fuadalfin_v Sebuah tatap saling bermuara pagi Pada Simpang tangan menyuap nasi Ada segenggam pesona terlahap bersama detak jantung  Memikat sepasang mata, di terik panas memanja. Tatap mata masih tak beralih Membentang cahaya matahari Mangkok mangkok penuh terisi puisi Sajak sajak tersusun rapi Tatap mata masih tak beralih Menyisir pesona dan juntaian gaun bidadari. Terukir senyum seorang jutawan. Meski bentuk pelanginya tidak sama. Tapi rasanya sama. Tatap mata masih tak beralih Sendok sendok menari dengan irama kesyahduan cinta Angin angin berdansa ramonsa  Tatap mata masih tak beralih Pada tumpukan gelas berisi dingin pesona Dan rindu rindu makin membeku  Terbayang kelebat saat wajahnya terbenam jarak Tatap mata masih tak beralih Perihal temu di warung nasi Cinta begitu lapar meronta Meminta temu kembali  Pada tatap mata masih tak beralih Sehimpun puisi di warung nasi tersaji. Pada tatap mata yang masih tak beralih, ingin ...

kicau burung di sore yang mendung

Gambar
Salerana_mundzir Mendung di atas atap rumah  Engkau menatapnya dengan resah Perihal pakaian yang masih basah Mengira wanita itu juga mencintaimu Dalam rumah engkau berucap "dia berhutang rasa kesetiaan padaku" Langkah langkahmu menderitkan kata itu berkali kali. Tanpa sadar kebosanan semesta menjelma pedang kebencian. Yang diam diam mencari cela untuk menghantam. Suara burung di ranting sebelah gubuk Berkicau amanat serupa petir menyambar. Dalam kesejukan angin  Kicau itu menyapa Indra  Yang terdengar " Setiap mereka yang meyakini terlahir ke dunia dengan Cinta, mereka tak akan merasa pantas menyebarkan kebencian dan permusuhan dengan sesamanya. " Semakin dalam kajian kicau burung di tempurung otakmu Kebencian semakin tumbuh dan besar menjulang. Ia tumbuh subur diantara padang bunga dan rindang pepohonan kebencianmu. Sedang hunus keangkuhanmu semakin lebat  jauh sebelum deru nafas mengenalnya. Jiwa kebencian semakin meronta Dan engkau perlahan lahan mera...

sebait puisi di malam Minggu

Gambar
Salerana_mundzir Ada kopi yang begitu riuh bila disebutkan namamu.  Ada kopi yang mesra bila diseruput bersamamu. Sebait puisi di malam Minggu. Tersaji di beranda kopiku. Perihal mu yang tak bertepi. Jarak serupa bajingan  Nyalinya adalah rindu yang tak berperi ketenangan Dan bayangan adalah salah satu hal menggairahkan Seperti gerimis mengundang keresahan Dimatamu selalu bersemayam lalu lalang sang pujaan Pada musuh yang bernama waktu  Bajingan itu bernama rindu Dalam bumi pujangga ia akan terus membara Membakar kewarasan jiwa. Ah cinta yang sunyi di malam Minggu  Riuh dengan senapan rindu Serupa sunyi, yang menghantam tanpa aba aba Salerana_mundzir Asembagus 19 September 2021

aku tulis puisi dari pena nurani

Gambar
Salerana_mundzir Aku tulis puisi dari pena nurani Kepada yang terhormat Terompah kemuliaan yang telah sepanjang jalan mengembara Menjejaki jalan jalan terjal  Dari pintu gerbang pertapaan ilmu Yang riuh dengan hiruk pikuk dzikir cinta  Teringat saat kita saling berbisik Diantara aliran darah dan lintasan bunyi terompah Debu debu menempelkan sajak sajak kehidupan Suara perjuangan melengking Tangan terkepal menyekap bara api  Bekasnya menjadi kebanggaan  Diantara mekaran bunga bunga kerinduan Masih adakah yang bertanya, atau yang ingin di pertanyakan? Tentang rumah besar perjuangan? Dan pohon besar pengabdian? Tempat embunembun dan daun bercengkrama Ketika ruang ruang rumah terisi dan pintunya terbuka Bergegaslah masuk Mendadak terasa begitu damainya kesejatian cinta Marilah kembali berbakti bukan unjuk diri Tanpa perlu mengharapkan lebih Tuntutan asa tak sebatas pamrih Di antara lelah dan hujan peluh ada bunga-bunga tersenyum bahagia Tatkala melihat para p...

aku pertapa agung luka

Gambar
Salerana_mundzir Kini harus ku arungi malam tanpamu Bersama peluk angin ketimpangan Yang lindap pada diam daun daun resahku Namun masih kucatat Perihal pesanmu di akhir hembusan Merupa gores luka Wujud manis kasih sayang dan cinta Terus melambai lambai dalam setiap langkah Setelah ketiadaan mu Rumah terasa sepi  Aku merintih di setiap senyap dan keramaian Sempurna menjadi yatim piatu Diasuh sepi, ditimang sunyi Hidupku begitu tak terkendali Waktu menjelma belati  Menusukku, aku merintih perih Jendela mengalir air mata Hari hari menjadi langit pekat Melaungkan namamu dengan irama paling sedih Aku kembali menjadi pertapa luka Menjelajahi semesta dengan air mata. Menangislah, berteriak lah dengan lantang.  Pada hujan air matamu yang turun tak berkesudahan Tertawalah. Hahahaha Pada kemarau selanjutnya apakah genangan akan tetap tenang?  Bertanyalah pada pertapa agung luka Ketika kehilangan seseorang,  Angkasa matamu terlihat memerah, apakah akan terus me...

dari hati untuk gadis terkasih

Gambar
Salerana_mundzir Dalam senggang  Aku rajut sajak sajak  Menyulam puisi dari setiap serpihan rasa yang terpatri Penaku melihai menari nari  Untuk ku persembahkan pada hati Bunga bungaku aku petik  Untuk kuhaturkan pada hati Pelangiku aku pajang Untuk ku persembahkan pada hati Semua yang riuh dalam seruling cinta Aku sajikan untuk hati Gadis rembulan ku Aku tau seuntai kata takkan pernah sampai padamu Mungkin kau hanya sebatas mendengar Dan tak pernah tersentuh Untuk mendapatkan kan Kilauan mu Untuk menggenggam tangan kasihmu Untuk mencium bibirmu Untuk mengecup keningmu Segala gerak aku iringi dengan aroma bunga bunga cinta Untuk kuhaturkan pada hatimu Agar engkau luluh dan terus menyapaku dengan pelangi cinta Gadis rembulanku Tanyakan pada hatimu Aku siap menetap denganmu. Cinta menjadi indah ketika ketulusan saling menyapa perasaan saling menyentuh dan berlabuh Oleh karena itu Aku lakukan untuk hati Agar sampai pada hati. Salerana_mundzir Jember 29 Agust...

malam minggu

Gambar
Salerana_mundzir Malam Minggu Adalah perayaan rindu bagi yang menjalin kasih  Setelah cukup lama terhempas jarak dan waktu Malam Minggu Adalah perayaan patah hati bagi mereka yang membakar janji Menyeduh kopi dengan kenangan terpahit dan terpatri Malam Minggu  Adalah gegap gempita perasaan yang membabi buta Malam Minggu  Adalah perayaan paling syahdu dan pilu Malam Minggu Bisa saja kutulis beribu kata dari setiap perasaan Tak semua ranjang berdesah mesra Dan tak semua kasur merintih kehampaan Malam Minggu  Adalah perayaan kehangatan dan tawa canda Perlahan lahan merayap menuju kesedihan dan kebahagiaan Malam Minggu  Adalah perayaan serpihan pertengkaran  Yang diam diam ingin bercengkrama Malam Minggu  Adalah perayaan terbesar luka, cinta, kecewa dan rindu rindu Yang bergairah menghantam, menerjang, dan menerkam Malam Minggu  Adalah perayaan negeri negeri puisi  Salerana mundzir 28 Agustus 2021

cinta dan segala persoalannya

Gambar
Salerana_mundzir Sunyi berkumandang ke tepian waktu. Senyap berlarian menuai puisi dan ratapan. Akibatnya susuk cinta yang ditanam menumbuhkan  candu yang setia menerjang. Seketika sepi begitu tajam melebihi samurai. Mengajak perang pada setiap kerinduan. Dan kertas kertas meranumkan bunga bunga. Pena memanen padi aksara Di meja tertera sajak sajak pujangga. Memakai jubah keangkuhan nya Kebesarannya tak pernah tersingkirkan Inilah samudra bernama cinta Jika kau berani peluklah riak ombaknya  Menarilah dengan derunya. Bila kecewa, luka, nestapa, itulah bagian kecilnya. Mau tidak mau kita harus mencicipinya. Selebihnya adalah hakikatnya. Salerana_mundzir Jember 27 Agustus 2021