Postingan

teruntuk gadis melatiku

Gambar
Selamat ulang tahun perempuanku Di lembar hari, teruslah menari sabar   Mendaki bukit sunyi, dengan doa doa yang terpatri. Jangan biarkan sajadah cinta kehidupan, menjadi usang berdebu tanpa makna. Istiqomahlah, dalam arti langkah perjalanan. Melukis cita penuh cinta, mewarna.  Mekarkan kuncup kuncup bunga. Oh perempuanku. Tumbuhlah dengan tabah pada cuaca.  Gugur daun hanyalah siasat ranting menjemput musim berikutnya. Berlayar lah mengarungi samudra hidup.  Dengan perahu kokoh niat hati. Sebesar apapun badai dan ombak menghantam.  Jangan sampai meninggalkan perahu cita apalagi sampai putus asa. Oh perempuanku Hari harimu semakin menua Teruslah berkarya dan berdoa  Desember adalah selembar daun, untukmu mengingat syukur. Oh perempuanku Dalam puisi ini, aku ingin berbicara Riaslah hati jiwa dan rasamu seanggun mungkin Agar Tuhan jatuh cinta mendamba setiap cahaya kebaikan untukmu. Oh perempuanku Pada puisi ini, aku ingin berucap. Bila pende...

kemarilah wahai rindu

Gambar
Salerana_Mundzir  gambar hanya pelengkap saja Disetiap sudut malam mendamba, rinduku semakin membara. Debur ombak kerinduan  Menghantam ruang dadaku memuisi laut yang bersimpuh dzikir pantai. Semenjak perahu berlayar Sunyi doa semakin berinai meletupkan namamu. Irama sunyi merindu rindu Apa engkau mendengar kekasih? Aku ingin rebah serupa embun di dedaunan matamu Pada suatu pagi sebelum matahari. Tanpa sebab, aku jatuh dan tenggelam pada lautan matamu. Mungkin engkau tak dapat memandang, tapi bisa engkau rasakan guncangan gempa dalam dadamu. Taburkanlah melati rasa Cinta Akan kuhirup setiap aroma seirama ritual angin. Ditiupkan mantra dari kitab kitab cinta yang tidak pernah kita baca seutuhnya.  Perihal cinta dan rindu. Akulah cinta diantara cinta  Kemarilah... Wahai rindu yang menderu deru yang setia mendekap sunyi dengan doa penuh mesra. Salerana_Mundzir Jember 28 Agustus 2022

mengecup cinta

Gambar
Salerana_Mundzir Guru... Aku yang kau ajari bagaimana harus berjiwa besar Semakin terbenam di ujung barat samudera perasaan. Penderitaan yang kau kisahkan, menjadi jalan menuju energi. Aku yang engkau ceritakan bagaimana keperkasaan karang di tengah lautan. Kini, cahaya yang terang itu semakin bersinar di atas fajar perasaan seseorang. Irama kesyahduan angin, menguatkan jiwa jiwa nestapa Meski seringkali waktu mencabik semangat mengalunkan nyanyian sunyi. Rona wajahnya semakin berseri-seri seperti matahari. Senyumnya semakin merona, seperti bunga halaman rumah. Mekar dan mewangi. Keindahannya menggunggah jiwa jiwa para shaleh. Angin berkesiur. Mengecup cinta. Kekasih berlayar mesra dalam setiap air mata dan doa doa Salerana_Mundzir Jember 21 Agustus 2022

mendung

Allahumma Bila mendung Dimata cinta. Jadikanlah setiap tetes embun dan hujannya adalah bunga Riak hujan menghantam, belenggu kesedihan hati Pada kehilangan yang tak pernah terduga. Laahawla walaaquwwata illabillah Lahul fatihah Situbondo 04 November 2022

aku ingin engkau datang dalam mimpi mimpiku

Salerana_Mundzir Bertahun tahun aku mengembara berkelana menyusuri jalan para pecinta. Mendengarkan cerita dan kisah para kekasih. Indra penglihatan menemukan mutiara hikmah kelezatan dari anggur pemabuk cinta. Patuh dan menari di puncak wewangian kasturi para kekasih. Aku kembali menyaksikan airmata senandung bahagia para pengikut setia. Memang tak lebih sekedar tanda tapi merindukanmu, aku mengetahui alamatnya. Seperti ada sepasang seruling yang bersuara  melampaui segala bising dan sunyi Di bening telaga malam  Dengarkanlah batinku bersorai menyanyikan lelagu kerinduan. Lalu dzikir demi dzikir menjadi embun kesejukan Rotasi tasbih menjelma dedaunan, menari. Langkah demi langkah. Aku berusaha menerapkan nilai nilai ajaranmu. Maafkanlah, bila dalam mengamalkan aku selalu banyak berseru. Bahkan dalam lima waktu, terkadang aku tidak Istiqomah melihat kemilau subuh. Aku ingin engkau datang kekasih. Dalam mimpi mimpiku Menaburkan bunga bunga dan doa. Salerana_Mundzir Sukorejo 14 ...

atas cinta

Gambar
Salerana_Mundzir ... Kini aku mencoba meraba kilatan cahaya rindumu yang terselip dalam setiap pandangan, gerak dan langkah. Atas cinta Semua tangis adalah ketulusan Semua gerak adalah kesetiaan Selain cinta Hanya sebatas aliran air mata saja Atas cinta Bait bait kata dan sehimpun puisi Akan menjadi salah satu bentuk mengabdi Air mata akan menjadi bunga abadi Harum semerbak mewangi. Ahhhay Begitu syahdu segala bunyi dan sunyi Getar getar cinta begitu menghujam keras jantung Aku tersadar  Getaran cinta begitu dahsyat menggema Aku tak mampu menyembunyikan  Dan aku tak bisa sepenuhnya menerjemahkan Oh cinta Puisi bagiku hanyalah gerimis tafsir Dari perasaan cinta yang begitu menggebu gebu Salerana_Mundzir Sukorejo 08 Mei 2022

Alhamdulillah

Gambar
Salerana_Mundzir foto hanya pengisi dan hiasan saja Sejumlah salam bersuara merdu Tercium mewangi pada setiap hirup nafas  Sebagian salam itu terdengar parau dan berbau tidak enak. Semua salam terdengar dan terlihat hanya dapat dipahami oleh penciuman masing masing. Bagi pecinta semua harum mewangi dan suara kekasih pastilah indah dan merdu Beda dengan pembenci yang segala penciumannya adalah Angkara dan dendam semata Aduhai jiwa Tak perlu kau sibuk mencari pohon rimbun untuk berteduh. Jika masih bisa merasa dan merasakan kasih sayang. Sebab kasih sayang itulah keteduhan yang sebenarnya. Tak perlu pula engkau sibuk mengembara bila hanya untuk menemukan siasat untuk runcing pedang kebencian. Alhamdulillah adalah jawaban sekaligus penawar bagi penyakit jiwa ketegori benci. Alhamdulillah adalah rumah sejati Obat penawar sebelum kesadaran datang bertamu. Mau bahagia atau derita rumahnya adalah Alhamdulillah. Bila ada kesunyian jiwa yang kafir. Maka peraslah anggur cinta Seb...

doa pasti datang berbuah

Gambar
Salerana_mundzir Udara yang berlayar di hadapan dzikirku. Menyeberangi mataku yang semakin khusuk menangis darah harapan. Apakah doa doa yang aku panjatkan sedang berteduh di dedaunan, atau malah tersandung ? Mungkin doa itu benar benar merantau. Dan akan kembali kepadaku pada musim depan. Entah pada musim kemarau derita. Atau pada musim hujan bahagia. Yang pasti dalam keyakinanku. Doa doa akan berbuah  Kini, kecapi saja dzikir dzikir dan tasbih. Biarkan suara cinta dan rintihan kesungguhan mewangi. Di maqam para wali, menyelamlah pada lautan jiwamu. Sebab kedalaman lautan sudah pasti menyimpan ribuan mutiara. Duh duh kembalilah khusuk dan berdzikir dengan penuh kesadaran aku begitu lemah. Dan kuat karena anugrah cinta kasihmu. Salerana_Mundzir Sukorejo 30 Juli 2022

menyaksikan air mata

Salerana_Mundzir Aku menyaksikan airmata mengalirkan pelukan kasih sayang  Duh bungaku, dikau memang sebenar benarnya Cahaya cinta  Dimatamu aku merasakan kenyamanan dan sumber kedamaian.  pada senyummu aku temukan alamat segala pelipur lelah dan semua keputusasaan jiwa. Duh lenteraku.  Duh pelitaku Salerana_mundzir 24 Juli 2022

Duh jiwa batinku

Gambar
Salerana_Mundzi Di hari yang terpancar kemilau cahaya.  Saksikanlah bagaimana jiwaku menari.  Batinku bersorak-sorai. Mempuisikan bunga bunga dan langkah yang sesekali sempat tersandung, tertusuk duri, nyeri. Kemuliaanku semakin memancarkan aura keteguhan. Aku teringat bagaimana dahulu pelangi ibu bertandang di langit biru, Pada saatnya tiba setiap keluhku dan mendung masam wajahku.  Dan awan awan kembali mengenalkanku pada panas asa yang haram ku pudarkan.  Meskipun dengan alasan sekalipun. Duh jiwa batinku.  Terpancarlah cahaya qasidah cinta.  Dari lorong lorong waktumu. Bila puisimu berkidung syahdu. Dan daun daun melepas gendongannya kepada ranting. Serta bunga yang indah Tiba tiba lebur berdansa dengan angin. maka engkau dan aku harus sadar bahwa Alhamdulillah adalah rumah keabadian. Dari semua pengembaraan. Maka teruslah mengembara menemukan arti hidup.  Meskipun harus berabad-abad. Salerana_mundzir 25 Juli 2022

ladang masa depan anak dari orang tua

Gambar
Salerana_mundzir Luas ladang sawah berukuran kurang lebih tiga hektar. Baru saja selesai dibajak dengan niat. Di bawah pohon rindang menari. Seorang bapak duduk berteduh. Sambil lalu melihat ladangnya yang syahdu diterpa angin. Keringat gigih keyakinan menjadi saksi atas tekad dan pertaruhannya. Sebagai orang tua hanya mempunyai satu harapan besar dalam hidupnya.  Melihat anak anaknya merasakan kebahagiaan dan keberhasilan.  Panas matahari menjadi jubah kekaisaran kemewahannya. Badai, hujan dan angin menjadi payung teduh untuk langkah semangatnya. Sebentar lagi, pohon pohon harapan akan tumbuh tinggi dan berkembang. Dirawatnya dengan keikhlasan. Disiram dengan penuh hamburan doa doa dan harapan. Semangat dan cita cita sang anak menjadi pupuk organik untuk akar akar harapannya Hidupnya benar benar menjadi pertaruhan. Sentuhan lembut cinta kasihnya.  Menjadi sejarah abadi dalam semesta perjuangan dan pengabdian. Angin tak mampu merahasiakan besar kasihnya. Badai...