teruntuk gadis melatiku

Selamat ulang tahun perempuanku




Di lembar hari, teruslah menari sabar  
Mendaki bukit sunyi, dengan doa doa yang terpatri.
Jangan biarkan sajadah cinta kehidupan, menjadi usang berdebu tanpa makna.
Istiqomahlah, dalam arti langkah perjalanan.
Melukis cita penuh cinta, mewarna. 
Mekarkan kuncup kuncup bunga.
Oh perempuanku.
Tumbuhlah dengan tabah pada cuaca. 
Gugur daun hanyalah siasat ranting menjemput musim berikutnya.
Berlayar lah mengarungi samudra hidup. 
Dengan perahu kokoh niat hati.
Sebesar apapun badai dan ombak menghantam. 
Jangan sampai meninggalkan perahu cita apalagi sampai putus asa.
Oh perempuanku
Hari harimu semakin menua
Teruslah berkarya dan berdoa 
Desember adalah selembar daun, untukmu mengingat syukur.
Oh perempuanku
Dalam puisi ini, aku ingin berbicara
Riaslah hati jiwa dan rasamu seanggun mungkin
Agar Tuhan jatuh cinta mendamba setiap cahaya kebaikan untukmu.
Oh perempuanku
Pada puisi ini, aku ingin berucap.
Bila penderitaan datang di hari yang akan datang
Besarkanlah kesabaran dalam dirimu.
Jangan bertanya apa arti kesabaran.
Bukankah engkau melihat kepompong yang bergelantungan sebelum menjadi kupu kupu yang indah.

Untukmu gadis melatiku 01 Desember 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu