Haul ke-13: Mengenang Kiai Fawaid
Haul ke-13
Mengenang Kiai Fawaid, Sang Pejuang Istiqomah
Di halaman waktu, angin dan dedaunan berbisik lembut,
Membisikkan nama-Mu, Kiai Fawaid, yang abadi dalam rindu.
Tiga belas tahun telah berlalu,
Cahaya-Mu tetap menyala, membimbing langkah yang resah.
Kau adalah lentera di tengah gulita,
Dauh-Mu bagai embun penyejuk jiwa yang dahaga.
Di setiap nafas, di setiap langkah,
Kau ajarkan kami arti ketulusan, kesabaran, dan ikhlas.
Kau yang istiqomah, tiada henti membaca Al-Qur’an,
Suara-Mu mengalun, merdu menyentuh relung hati.
Ayat-ayat-Mu adalah pelita berseri
Menerangi jalan kami, menunrun kami pada jalan keagungan Ilahi.
Kau adalah kesatria sejati, tak kenal lelah berkhidmat,
Mengabdi pada ummat dengan hati yang tulus dan suci.
Di setiap langkah, di setiap pengorbanan,
Kau tunjukkan arti keteguhan, kesetiaan, dan pengabdian.
“TERROSSAGHI PERJUANGANNA SENGKO,”
Begitu pesan-Mu, Kiai, yang selalu bergema dalam jiwa.
Menjadi tombak yang menghunus kelelahan kami
Semoga mampu Meneruskan perjuangan-Mu,
Menebar cahaya di setiap masa.
Di haul-Mu yang ketiga belas,
Kami bersimpuh, mengirimkan doa-doa terbaik.
Semoga cahaya-Mu terus menyinari,
Membimbing kami di jalan yang Kau rintis,
Penuh makna dan bahagia.
Kiai Fawaid, engkau tetap hidup dalam sanubari,
Di setiap langkah kami, di setiap nafas yang kami hirup.
Hingga kelak, di bawah naungan Ilahi,
Kita akan bertemu lagi, dalam damai yang abadi.
Kiai fawaid, engkau hidup dalam nadi dan darah kami,
Santrimu.
Salerana_Mundzir
Komentar
Posting Komentar