Marlena kekasihku

Salerana_Mundzir




Tak bosankah engkau hinggap dibunga malamku.
Saat engkau mendengar nyinyir detak nafas rindu
Atau suara nafas melodi pada setiap pergeseran waktu
Syahdu menyaru di ventelasi mata subuhku
Desir debur ombak dalam qalbu
Aduhai Marlena
Betapa rembulan menutup wajah
Saat binar matamu terbasuh pancaran fajar
Lalu sehelai daun jatuh tak bertenaga
Embun berguguran di hamparan Sananamu
Apalagi Marlena...
Tentang hujan subuh di mata dan tengadamu 
Adalah sehimpun puisi yang tak pernah sanggup aku tulis dalam sajak mata pena cinta.
Bahkan Marlena
Mengutuk rindu yang gaduh
Menjadi dzikir canduku
Hatiku tertabuh
Terenyuh enyuh
Tersentuh 
Runtuh musim semi berhamburan dipelangi.

Salerana_mundzir Jember 09 April 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu