simpul senyum

Salerana_Mundzir




Senyum simpul.

Mampirlah kepada senyumku.
Ada banyak ruangan-ruangan yang bisa kau tempati.
Ada banyak dimensi yang akan kau temui.
Separuh meja berdiri, jendela berduri, dinding yang berdebu.
Mampirlah kepada senyumku.
Ada banyak sekali, hiburan, harapan dan penderitaan.

Bermainlah kepada senyumku.
Ada cinta, kasih sayang, rindu, cemburu luka yang menganga, darah yang mengalir, air mata darah hingga dendam yang meronta.
Bahkan ada juga keihklasan, pengabdian murni nurani, ada juga pengabdian sekedar mencari makan.

Tapi ingat, engkau bisa membuka pintunya hanya dengan perasaan, kemudian kesadaran.
Lihatlah bagaimana lampu-lampu itu berpijar. 
Sinar dari segala perasaan.

Bermainlah kepada senyumku
Ada kemarau, hujan, hingga badai.
Bahkan bila engkau beruntung, akan bertemu dengan pelangi.

Bermainlah kepada senyumku
Ada kota-kota dengan gemerlap lampunya.
Ada kosan bebas dan wanita wanita.

Bermainlah kepada senyumku.
Ada desa yang syahdu suasana dan nuansanya.
Ada petani yang dengan gigihnya 
Ada pelaut tangguh.
Ada juga rintihan Isak tangis gadis desa yang hancur dikota.

Bila kau terjerumus kedalam pelita dalam senyumku. 
Maka kendalikan pijar cahayanya.
Melalui gerimis suci. Bernama cinta dan nurani.

Salerana_Mundzir Sumberanyar 28-april 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu