Bahasa cinta
Salerana_Mundzir
Samsul yang khusuk dengan kitab hasratnya, membuka lembar demi lembar dengan seksama dan dalam tempo yang penuh perhatian. Waktu seakan akan berhenti. Matanya pun tak berkedip, ia khusuk. Hasratnya begitu bergejolak dalam dadanya. Seraya bergumam lirih "jiwa jombloku meronta ronta. Entah apa yang ia tatap dan yang berada dalam tatapannya. Saya amati wajahnya nampak begitu serius sekali. Sesekali ada senyum merekah dalam kebisuannya. Dari kejadian ini, saya menemukan satu kesimpulan dan pengetahuan. Bahwa bahasa cinta adalah bahasa yang paling bisa dipahami siapapun.
Tak berhenti disini. Saya terus mengamati. Sesekali juga
Komentar
Posting Komentar