dahulu aku datang kepadamu
Salerana_Mundzir
Dahulu, aku datang dengan segala keluguan, ketidaktahuan akan sesuatu, bahkan aku datang dengan segala keegoisan sambil menangis tersedu-sedu.
Lantaran aku menolak untuk menetap, dan menjadi bagianmu. Saat ayah dan ibu mengantarkanku kepangkuan sajadah doa doamu.
Sukorejo
Tanpa sadar langkah demi langkah perjalanan, seiring bertumbuhnya kesadaran dan cinta dalam hati.
Aku menemui ketenangan yang Berkidung, dzikir dzikir dan doa doa setiap waktu.
Pada setiap fajarmu, aku bersimpuh dalam kebesaran rumah dan sukma.
Pada setiap pagimu, aku merasakan keceriaan dari setiap bunyi bangkiak yang melaju ke madrasah madrasah.
Pada siang panas semangat, aku melihat wewangian berbondong bondong menuju pengetahuan sambil lalu duduk di serambi keberkahan.
Pada setiap petang dan senja, aku melihat sekumpulan wajah yang berseri-seri penuh cahaya, menuju suara panggilan keagungan
Sukorejo
Bila dahulu aku datang kepadamu sebagai orang baru.
Maka hari ini, aku datang kepadamu sebagai pecinta yang tubuhku lusuh dan tangguh akibat memikul wasiat dan amanat perjuangamu, rindu yang meronta ingin berlabuh pada kekasih
Membaca ayat ayat suci.
Mengingat begitu panjangnya musim rindu yang bersemi pada setiap jiwa jiwa ini.
Sukorejo.
Dalam doa doa para kekasih
Pada jejak jejak langkah pecinta.
Padamu sujud rinduku berlabuh.
Teringat bunyi terompah dikala senja.
Menguning indah cakrawala berhamburan doa doa.
Salerana_Mundzir Sukorejo 11 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar