Duh kekasih. boleh aku menumpang sunyi?

Salerana_mundzir








Aku tergelincir dan jatuh hingga tenggelam di jurang surga kedamaian matamu. 
Suatu saat mungkin.engkau akan bertanya.
Dan aku akan terdiam bisu di dalam kobaran api nerakamu.
Bisa kaurasakan kepak sayap berenang di dadaku.
Secawan anggur dan puisi meramu doa doa 
Bersulang sebagai sepasang kekasih sunyi yang riuh dalam sanubari.
Maka, pandanglah langit kekasih ini.
Saat awan awan elok dipandang dalam asmara 
Lalu tiba tiba mendung, murung, bersyair hujan 
Di pucuk remang remang subuh
Awang Awang menjelma doa
Sunyi tak bersuara
Ia merintih "bolehkah aku turut menumpang sunyi?"
Aku ingin runtuh melebur menjadi tangis doa matamu.
Dalam cengkraman sunyi kekasih.
Sebait puisi tumbuh mesra menjulang.
Aku ingin sajadah ini tergambar wajahmu kekasih.
Agar setiap kali aku sujud. 
Aku selalu bisa mengecupmu bersama doa doa.
Duh kekasih

Salerana_mundzir Jember 29 Juni 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu