api cinta kekasih

Salerana_Mundzir






Ia begitu nampak berseri seri dik.
Berbinar-binar seperti rindu rindu dan puisi. 
Aku menawarinya anggur kekasih sebagai penawar dahaga cintanya,
Ia justru menawar dengan binar mata bidadari.  
Seteguk derita rindu dan cemburunya menjadi penjamuan,
Menabuh rebana cinta dengan riang gembira.
Terlahap ranumnya bunga senyum kedamaian. 
Kemudian api cinta mengajak ia menari. 
Ia berteriak lantang sekali.
Duh duh... daunmu melambai kekasih.
Akarmu mengetuk jiwa tanah gersang derita cinta.
Ragamu tak kau hirau meski remuk dan mematah,
Cintamu tetap setia berkidung mesra.
Sunyi ia nikahi bermahar puja dan puji.
Darah cintanya menjadi jalan syair kekasih.
Bagaimana tidak hatinya berdarah darah.
Sebab rindu dan cemburunya adalah siksa atas kelancangan karena telah mencintainya.
Duh kekasih, kemudian ia tersenyum. 
Berseri seri 

Salerana_Mundzir Juni 27 Juni 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu