doa

Salerana_Mundzir


Doa
Suatu malam,
Gemuruh sunyi Berdzikir
Di bibir harapan
Dengan bahasa sepi Menjadi puisi
Sampai masa, Tuhan akan permudahkan semuanya.
Doa 
Apa kabar derita
Aku mendengar sayup-sayup lara tumbang di dada.
Nyeri, 
Akan aku tumbangkan lirih bersama kidung kelana bernada doa
Gelisah
Teruslah merajalela, takkan mampu kau menjadikanku sebagai budakmu.
Musim puisi dan doa takkan pernah usai dan selesai.
Seruan dan Rapalan akan tetap setia mengangkasa.
Bibir luka dan derita basah mendoa berkerudung air mata.
Sebab hidup adalah puisi adalah cinta adalah doa
maka kusiapkan liang seluas lautan, untuk persemayaman.
Doa
bahagia. 

Salerana_Mundzir Sukorejo 23 april 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu