dik puasa

Salerana_Mundzir






Dik ...
Aku menafkahi jiwaku
Dengan air mata, lara, derita dan sejuta ketidakwajaran semesta.
Perut yang sering berdzikir selalu kenyang dengan darah dan nanah
Lantas dimanakah muara telaga yang kau ucap sebagai ketidakadilan?
Sedang jiwa yang benar benar rapuh masih bisa makan dan minum.
Ibadahku adalah tangis dik.
Sajadahku adalah sunyi yang menyala, mencekam.
Selain berpuasa dengan berbuka linggis dan api
aku kerap menyanyi dengan seruling
keduanya tetap sama sama indah nan syahdu
Puasa menahan diri dari nafsu, agar bisa merasa kerontang, supaya hati tetap hidup. Dan jiwa tetap baik baik saja


Salerana_Mundzir Jember 08 April 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu