suara lirih amarah

Salerana_mundzir





Nona
Jika puisi yang aku tulis di awan malam suram
Tak bisa mengunggah hastrat jiwamu
Tak bisa meledakkan segala rasamu
Sebagaimana saat hak suara cintamu di bungkam oleh tangan tangan kertas
Atau ketika matamu terhempas bara api yang menyala
Maka sakitkan penaku
Tekan nadi tintaku
Tikam kekecewaan menjadi senapan yang siap meluncurkan hantaman
Kita boleh menyumpah serapah bahkan mengutuk ngutuk diri 
Membangunkan roh abu Jahal
Menghadirkan karakter kesetanan
Meranumkan aura aura kebinatangan
Sebab melebur menjadi satu adalah kesakitan nyata dari penindasan


Salerana_mundzir Jember 05 Januari 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu