sepotong mimpi

salerana_mundzir




Nanti Tuhan marah kepada mereka-mereka yang mempertajam kebenciannya nya
Meruncingkan balas dendamnya
Dan apalah guna ilmu pengetahuan jika harus menghantam untuk merendahkan.
Nanti Tuhan kasih sayangi 
Mereka yang tetap mencintai sesamanya
Tanpa harus membawa Marwah untuk menjaga kewibawaan nya.
Sepotong mimpi anak bangsa 
Berlatar anak desa dan orang kaya
Ia bermain main tentang cita
Dalam tempurung imajinasinya
Menembus batas cakrawala
Menghantam setiap caci yang merajalela
Jantungnya berdetak kencang tentang masa depan
Tak ada yang lebih mengerikan dari matinya keinginan dan hastrat anak anak muda
Barangkali anak kecil adalah semangat juang tanpa gelar pahlawan
Dengan selembar tekat
Ia terus mengayun perahu menuju langit
Ia menjelma penyair yang menulis puisi
Melalui awan yang menurunkan hujan
Ia menyampaikan sehelai pesan dan nilai dengan bahasa air
Sepotong mimpi anak bangsa
Dari dua dimensi yang berbeda
Mencabik cabik kebodohan 
Tertatih tatih dalam mempertahankan
Aku merabamu dengan kekosongan
Menafsirkan setiap harapan harapan 
Darimu, aku membara, mengudara
Diruang kehidupan, tak ada lagi rahasia
Semua terbuka dengan cita cita anak bangsa

Salerana_Mundzir Jember 18 Januari 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu