murka

Salerana_Mundzir



Celaka...
Amarahku melebam
Berjingkrak, bersorak ria, membara
Mengalir tanpa ujung
Tibalah sepotong tatap yang bergairah
Mencari muara
Merayap
Mendekap
Sebelum akhirnya terlelap
Sumur dalam dada bergairah
Tak pantas kau rengkuh apalagi di sentuh
Amarah mencumbu menguasai kerajaan jiwa
Tumpah ruah busur panah menghujani semesta raga
Tak ada ketenangan
Semua menjadi keangkuhan
Pergilah ke tepian.
Walau sekedar tak sengaja datang,
Lalu pergi tak usah kenang sebab terlarang
Aku sekedar biji bijian 
Yang ingin tumbuh dipeluk waktu.
Jangan menghampiri
Karena di sekelilingku menganyun amukan kerapuhan rasa

Salerana Mundzir Jember 15 Januari 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu