nona... serupa api
Salerana_mundzir
Mencintaimu serupa api yang menyala
Aku terbakar sebagai kayu
Sebagai kayu yang terbakar dalam ketabahan
Debu-debu menjadi puisi dalam percik nyalamu
Menjadi aksara yang seringkali tak pernah terdengar oleh telinga
Menjadi kata yang tak pernah terbaca oleh mata
Menjadi sajak yang tersembunyi dari setiap pelangimu
Aku memandangi nyalamu dengan hujan dan gerimis
Teras rumah yang basah oleh sisa hujan
Perasaan ini sehelai cinta yang kesepian, kesakitan
Disayat sayat dalam keterangan
Sepatah dua kata pun terus berguguran
Sebagai cinta aku menjelma ketegaran
Menuai aspal mengunyah linggis
Dalam kemabukanku
Kutemui Amarah yang tak pernah terlihat keberadaan nya
Dalam anggur itu
Sehelai pesan berenang renang
Dalam tatap remang
Bagi pecinta pahit dan manis sama nikmatnya
Nona ...
Bagaimana jika kususun saja tumpukan bata duka ini menjadi bangunan gagah perkasa,
Agar setiap pelik dan cekiknya mempunyai tempat tinggal.
Supaya saat pagi merajam relung hati, tak kudapati lagi nestapa bersemanyam di sana selamanya.
Nona...
Dalam air mata dan sepotong senja
Sepuisi itu dirimu
Penuh dimensi engkau di mataku.
Salerana_mundzir Jember Selasa 14 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar