sebagai

Salerana_Mundzir


Sebagai pengendali jejari kata
Menyulam aksara menjadi cerita
Jutaan rasa mencipta dunia cinta, samudera luka
Menulis citra rasa kecamuk sengketa
Sebagai pelukis pena luka
Merajut serat jiwa dalam warna
Kerontang jiwa tergambar suasana
Puisi meledak hamburkan pesona rasa
Tapi, aku bukan penyair piawai
Sekadar, sebatas memulung kata yang terurai
Lukisan akan abadi, warnanya tak akan pernah pudar
Sebab tintanya adalah darah luka
Yang mempuisi dalam diri bajingan
Kau sering hinaku keliru 
Ketika panas meminta hujan
Ketika hujan kesal meminta berhenti
Mestinya kau tak harus mengutuk ketulusan menjadi bajingan
Ah wanitaku. Akulah gairah yang kau kutuk menjadi keputus asaan.
Namamu terlukis durja sebagai kemunafikan.

Salerana_mundzir Jember 02 November 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu