puisi untuk gadisku
Salerana_mundzir
Bunga bunga tersipu malu
Pelangimu yang anggun nan ayu
Masa dimana tatap ku
Kau belai dengan pesonamu
Sedang lukaku
Kau basuh dengan senyummu
Kaulah ibu peri bagi setiap anak anak rinduku
Mencuri tak selamanya menabur rugi
Selama yang di curi adalah hati.
Mencuri namamu tanpa sepengetahuanmu adalah kenyamanan
Yang selalu aku istiqomahkan dalam riyadhah dan doa doa saat sunyi dan ramai berdetakkan segala anggunmu.
Binar matahari matamu menjadi puisiku
Tatap embunmu menjadi sajakku
Sementara waktu, kita menyatu dalam semesta rindu
Hingga suatu waktu, pejamku terlelap dikecupanmu
Napasmu menjadi diamku
Lelahku menjadi sukurmu
Suaramu menjadi sejukku
Keringatku menjadi aromamu
Menjadi keindahan dalam terjaganya mataku
Denganmu semua terasa syahdu
Denganmu semua menjadi ibadah.
Salerana_mundzir Sumberanyar 13 Agustus 2021
Komentar
Posting Komentar