akulah lelakimu

Salerana_mundzir


Di malam yang bermata rembulan
Aku menemukanmu berkerudung kesyahduan
Bunga rasaku bermekaran
Berdetak cinta seraya bergumam
Kubuka mataku dan kulihat indahku
Seorang perempuan yang merimbunkan dedaunan hatiku.
Indah
Bertaburlah melati yang suci dalam lentera hati
Menyuntuki hari hari
Matanya begitu jernih mengikat setiap bait puisi
Badai senyumnya menerjang dan menepi di hati
Aroma namamu bertebaran aku bergumam dan merintih.
Aku mencuri kedamaian dengan memandangmu dengan sembunyi
Saat dikau menatapku, terasa ada sungai yang mengalir dan desir angin yang mampir.
Sebagai seorang yang mencintaimu
Namamu menjuntai dan mewangi.
Sebagai seorang yang mencintaimu
Aku menggilmu ibu peri
Ingin sekali aku datang kepadamu
Memberikan sepucuk cinta ilalang
Sembari merangkulmu dan berbisik.
Akulah lelakimu
Jangan menangis, jika kau menangis. 
Akulah air matamu yang tersaji 
Jika kau bersedih. 
Airmata itu akan menjadi samudra
Tubuhku menjadi perahu
Yang siap mengantarkanmu bertamasya ke pulau pulau puisi

Salerana_mundzir Sumberanyar 20 Agustus 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu