pagi dan kuncup rindu pujangga
Salerana_mundzir
Mengecup subuh dengan embun dzikir.
Di paruh ranting pohon seluruh binar mata menyala.
Meraup segala asa.
Dan sepagi ini, kuncup kuncup bunga rindu pujangga bermekaran.
Sepotong doa,
berjatuhan menampinya dengan dedaunan yang berdansa mesra bersama angin kesejukan.
Ombak di laut bergemuruh menuju tepian pantai.
Matahari di langit menyinsing menuju peraduan
Tanah bersuara mengemas sampah sampah
Hujan berkidung merdu kicau burung.
Di hatiku masih perihal mu kekasih,
yang tak lekang oleh batas ruang dan waktu.
Dan setelah pagi esok hari, dalam beberapa dimensi.
Aku ingin duduk dan berdiri, pada setiap nafasmu.
Menimang segalamu.
Mengemas janji di tempat suci.
Aku berkalung melati.
Engkau bergaun putih.
Dan selamanya kita merasakan Minggu dengan kekal dan abadi.
Selamat pagi dik.
Masih setia ku asuh rindu sepagi ini, dan bukalah jendela kamarmu, ada rinduku yang mengetuk, Yang setiap nafasnya menyeru namamu
Salerana_mundzir Sumberanyar 24, Juli, 2021
Komentar
Posting Komentar