kesendirian itu hidupmu

Salerana_Mundzir

Semakin tinggi keangkuhan kau terbangkan
Semakin kecil dan tak terlihat pula wujud adanya
Keabadian mu akan terhalang
Oleh keangkuhan yang kau banggakan dan istiqomahkan
Jalan jalanmu mungkin terang bahkan kusam
Namun kabut kabut akan menyelimuti 
Dan petir semesta takkan henti menggerogoti
Panjang jalan kau rentas
Hati akan bimbang semacam na'as
Hilang hilang hilang
Hilang segalanya
Punah namanya
Terakhir akan teraniaya mendera 
Boleh menyesal hanya dengan menderita
Sesak langkahmu
Hampa jalanmu
Hati ketar ketir di poranda bayang bayang
Dalam keheningan dan keramaianmu
Gumam gumam bangkai kau lontarkan
Pada hidupmu itulah kesendirian
Resah duka tiada arti
Hanya sebatas makanan basi
Dosa dosa merayapi sekujur jiwa
Sudah berapa musim kekeringan 
Bangunlah 
Fajar datang dengan cahaya
Sambutlah embun kesadaran, untuk merentas jalan dulu suram
Datangilah cahaya yang akan membelaimu
Menuju senja setelah semalaman kelam
Menarilah dalam perjalanan
Syair syair dan mantra harus kau tebarkan
Meski tanpa suara 
Itulah hakikat kembali tanpa paksa
Salerana_mundzir 03 Juli 2021


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu