dalam hahaha hihihi



Aku mendapat tugas dari rindu
Untuk menulis tentangmu 
Seperti bunga ibu yang mekar
Aromanya menyuluruh ke segala ruang
Segera aku ambil bulpen namun tak ku temu kertas kosong.
Lalu ku seruput kopi, menyeduh puisi di atas cahaya.
Jemariku lihai menari.
Tak lama, seketika ayat ayat jatuh dari reranting.
Menyemai hikayat, tentangmu yang begitu pelangi di mata cinta ku
Pagi pagi sekali, aku beranjak melanjutkan sulaman dengan fajar yang sedikit malu malu.
Aku tersenyum, saat matahari membaca puisiku.
Rerumputan yang tidak bisa menerka dan membalas.
Dalam hahaha aku bahagia bisa meranumkan bunga puisi
Dalam hihihi aku bersedih, lantaran aku tak bisa membaca puisi di hadapanmu
Pada hari hari selanjutnya, aku semakin susah tidur.
Karena rindumu yang tak mau terlalap dan ingin terus terjaga.
Cukup menyiksa tapi tidak kurasakan derita.
Sebab rindu dan kamu adalah sepasang  kenyamanan.
Yang diam diam aku menolaknya.
Salerana_mundzir Sumberanyar 01, Agustus, 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu