angin agustus

Karya : salerana_mundzir


Senja sedari tadi berpangku di matamu.
Basah kuyup dengan hujan air mata.
Entah sudah berapa sore terlampaui.
Dan berapa lama seduh sedan telah terjadi.
Diantara kebengkakan matamu.
Rindu itu tak pernah tabu.
Hujan di matamu.
Seperti angin Agustus yang berhembus
Menakrar langkah cinta pada Fitri.
Menakar jejak jejak luka
Di musim hujan lalu.
Tentang semu itu.
Telah terlanjur kau arungi.
Penuh ketimpangan, tertatih tatih perihal bertahan.
Luka yang kau terimah.
Menjadi sumber pelajaran.
Menjadi surat yang tersurat pada semesta
Darimu aku yang dulunya pendosa menjadi ahli yang pandai berdo'a
Untuk yang kesekian kalinya, 
Percayalah, bahwa cinta begitu tulus
Bukan karena pelanginya rupa 
Melainkan sejatinya sebuah cinta.
Dan angin Agustus adalah telaga atas panjangnya dahaga.

Salerana_mundzir Asembagus 23 April 2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu