aduhai Ramadhan
Karya : salerana_mundzir
Di halaman bulan sya'ban
Meranumkan wewangian suasana ramadhan
Aduh kekasih.
Pintu hati tersentuh, batin terenyuh mengucap syukur atas segala gagap gempita rasa.
Ada kebahagian yang tak terucap.
sebagaimana pujangga di rajam resah dan kecewa
Namun dapat di rasakan pada setiap deru nafas.
Saat senja menutup muka dengan gema suara panggilan.
Malam menyeretku semakin dalam
Melarutkanku pada setiap momentum musim lalu.
Di jalan jalan menguning cahaya lampu kota
Mengingatkan perihal euforia di bulan puasa.
Pada tabuhan bedug di surau dan musholla
Ku tatap langit yang berpendar dengan mesra
Semesra cumbuan sepasang kekasih dalam doanya
Aduhai Ramadhan
Begitu sahaja segalamu
Tak dapat ku rekam dengan mata
Namun sangat di rasa kehadirannya.
Merekahkan segala bunga bunga menebar aroma.
Setangkai puisi kembali melangkah mengingat kedatanganmu akan segera tiba.
Aduhai Ramadhan
Mengingat malam malammu
Yang penuh dzikir dan suara para hamba bermunajad. Merajamku akan sebuah telaga atas dahaga yang begitu panjangnya
Secarik senyum menyunggingkan kerinduan
Semacam pelangi yang indah tak mampu menuliskan apa apa.
Dalam kemesraan ini
Tak ada yang mampu ku tulis sebagai puisi.
Tak ada tenaga untukku berdeklamasi
Tak ada gerak untukku menari
Selain gejolak dalam hati
Bergumam lirih
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab. dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
Salerana_mundzir tepi jalan asembagus 25 maret 2021
Komentar
Posting Komentar