duka resahmu sudah lama
Merah rindu makin pekat dan berkobar
Pada setiap hembusan deru keinginan
Di meja telah ku tanggalkan daun daun bunga
Bersama buku dan pena.
Rintih suara merayap dengan getar getir
Disayat sepi
Semoga sehelai puisi dapat merangkum dengan penuh arti.
Sudah lama rajamanmu
Perihal temu di singgasana bahagia
Duka resahmu sudah lama
Meneteskan hujan di pelataran rumah
Sesekali petir menggerang
Di kesunyian engkau berseduh sedan
Menatap awan di wajah jendela kamar
Seketika senyap menyungging senyum
Merona mawar di bawah bola kristal.
Bila kau ingat. Duka resahmu sudah lama
Bahkan engkau tenggelam di samudra keheningan.
Menuai cipta dengan syair pecinta
Duka resahmu sudah lama
Berbaring lusuh di sudut ruang tanpa cahaya
Salerana_Mundzir 08 maret 2021
Pokokna mantap
BalasHapusSeperti kenangan misalnya. Wkwkw
Hapus