ku tunggu kau di puncak pengemisan
Karya : Salerana_mundzir
Tuhan bolehkah aku merayu Untuk tuang anggur neraka
Lantaran nafas langkah hidupku katanya kelabu
Pada setiap waktu
Hampa jiwa batinku katanya
Semua seakan tabu dan semu
Sebagian orang orang melempariku bukit dan gunung
Dengan cacian bahkan mengucilkan
Mengapa dengan hidupku
Aku dirundung kebencian oleh mereka pengurus kedengkian
Meleburlah segala asap dan tiang tiang
Remuk redam segala angan dan tenaga
Kembali durja hidupku
Semuanya menjauh
Ah aku benar benar menggeram
Asaku menjadi setan untuk membabi hutan
Bunga bunga melayu
Di pinggir jalan aku benar benar telanjang
Seduh sedan meniti kehidupan
Menggeram singa dengan amarah murka
Ku tunggu lamaran pertemuan esok atau lusa
Untuk menemuiku kau harus menghubungi beberapa permaisuri dan perdana mentri
Lantaran langkah yang tertatih ini
Kau hujani dengan sumpah serapah
Ku tunggu kau di puncak pengemisan
Aku benar benar ingin mendengar rintihan dan rayuan senoktah cacian
Sumberanyar 23 februari 2021
Komentar
Posting Komentar