malam minggu dan kenangan
Malam ini kota terbakar lampu
Berinai cumbu mesra dengan pujangga
Yang merayakan pesta temu
Akibat sewindu rindu
Di kafe kanan jalan
Semilir nada desah
Berpangku pada gemerlap bintang
Rambut malam tak lagi usang
Seperti malam malam lalu
Yang menyimpan rindu
Aduhai terdengar syahdu
Renggekan manja para kekasih
Di pojok kafe kanan jalan itu
Pujangga meringkuk lara
Yang hilang dalam sajak noktah bianglala
Dalam gumam resahnya
Ia berhujan
Dulu, kau adalah penghuni tetap sajakku
Abadi dalam untaian kata rima puisiku
Duduk manis dalam timangan sajak tentang rindu
Kini lenyap dari segala dimensi tatap
Dulu, aromamu pekat dalam secangkir kopi
Yang terseduh dari barisan puisi
Kini kau hilang dalam dinginnya kopi malam
Menyisakan ampas kenangan dalam hati
Ia pun menyeduh kopi
sambil lalu berkeluh
Salerana_mundzir cafe kayu mas 23 januari 2021
Komentar
Posting Komentar