Titah yang dikucilkan


Sebagian nyawa terpasung derita 
Pada bagian bumi sebelah timur kota
Padi padi menguning di dikucilkan
Pohon pohon rindang di tirikan
Tak ada kesejahteraan 
Tak ada kemasalahatan
10 tahun terjalani
Semua hanya bertumpu pada kesengsaraan
Sempurna kotaku durjana
Tertinggal pada tetangga sebelah 
Pada hari hari lampau
Langkah Kursi kosong itu merendahkan diri 
Meredam ego
Hanya untuk suara kotak yang Buktinya omong kosong
Saat itu segala ujar 
Pilih saya akan sejahtera
Namun nyatanya hanya fiktif belaka
Tidak ada bukti nyata
Suara janji hanya plastik pembungkus saja
Pada setiap nafasnya
Ku dengar ia merintih penuh petir 
Ah....... 
Suara kopi malam menyeru
Di sawah
Di pantai
Di bangku bangku warung
Bahkan di seluruh sudut ruang semesta 
Rintihan pilu kerap di dengar
Namun dalam hati yang dikucilkan
Tak ada bibit balas dendam 
Kecuali doa dan harapan 
Semoga di beri hidayah
Secara bersamaan seruan itu bersuara AMIN

Salerana_mundzir 06 desember 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu