rindu tanah si abah

Sunyi mendekap jiwaku
Dalam segala gagap gempita waktu 
Lagi lagi harus perihal rindu
Rinduku pada fajar yang selalu istiqomah 
Rinduku pada senja yang selalu Berdzikir 
Rinduku pada malam yang selalu bergeram takbir
Rinduku pada tanah yang selalu bertafakkur 
Rinduku pada terompah yang suaranya adalah seruan keimanan
Batin selalu meronta ronta 
Tak sadarkan raga
Perihal amanat cinta pada muara rindu
Yang setiap waktu bersenandung 
Sukorejo
Aku tau kau tak pernah menutup pintu 
Perihal kaki yang akan berlabuh
Tapi sukorejo aku terajam dalam kewajiban
Yang mempasung kaki ini untuk melangkah
Pada tanah tapaan 
Malam malam pun kembali hujan
Bersuara syahdu pada setiap ramai dan sepi
Sukorejo tak bisa aku meredam ronta rindu ini
Meski setiap saat telah kulayangkan tawassul batin
Namun energinya selalu kuat
Dunia benar benar restu akan rindu ini
Kepada semesta cepatlah pulih
Agar aku bisa kembali melihat dan bermanja pada tanah yang berdiri ruang ruang barokah 
Cepatlah pulih duniaku
Agar daku dapat menjemput dauh dauh penyejuk jiwa
Salerena_mundzir 03 Desember 2020




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu