kehidupan penyair
Tak mudah menjalani kehidupan penyair
Dari setiap gagap gempita rasa
Ia harus menurunkan hujan kata
Tak bisa bahagia sebelum noktah tinta mencapai maut indahnya
Panas harus hujan
Hujan harus banjir
Seterusnya siklus kehidupannya
Rasa menjadi istri abadinya
Kata menjadi anaknya
Ritma Rima irama menjadi saudara selamanya
Saat menjadi penyair
Jiwanya selalu di cincang ditikam
Di anak tirikan bahkan selalu dikucilkan
Tapi rasa sakit tidak akan mampu membungkam mulut seorang penyair
Meski kau hunus pedang pada dada penyair
Ia akan tetap hidup abadi bersama karyanya
Selalu berlayar pada samudra
Menyelamkan semuanya
Hingga abadi selamanya
Penyair adalah pembunuh dingin yang tak kasat mata
Namun nilainya adalah kebenaran rasa
Tidak ada yang bisa menolaknya
Setelah di rajam hujan
Penyair harus Terseret banjir
Di pasung resah lantaran istri anaknya mempasungnya dengan paksa
Salerana_mundzir 03 desember 2020
Komentar
Posting Komentar