Kiai as'ad pahlawanku. Aku bangga menjadi santrimu


 Karya salerana_mundzir

Seperti matahari yang berotasi tingkahmu

Mencumbui segalanya tak terpetak meskipun durjana

Pasrah kau meredam lautan gelisah

Bahkan nyawa kau hidangkan 

Pada belanda, pada jepang

Begitu pelangi perjuanganmu

Dalam mengibarkan bendera kemerdekaan

Tak henti henti engkau mencucuri keringat pada bajumu

Berwasiat pada jubah putih yang bertafakkur di surau

Tentang hakikat perjuangan

Dalam washasililah para kekasih ilahi

Bajingan, bandit kau rengkuh

Di ayomi, di layani, di ajari di sadarkan

Lalu dengan karomahmu bajingan itu menjadi pejuang

Yang tak lagi terulang arak 

Memberikan baju hitam sepatu hitam serba hitam

Berperang, menghantam tembak bom meriam

Menggerang alunan nyali sayyidina umar pada polopormu

Kiai as'ad berkaromah menunggangi kuda putih

Berjuba hitam menerobos para bedebah tak kasat mata 

Menciut, berkelindang membasmi 

Saat berperang

Tanpa senjata 

Engkau memberi kacang hijau

Dilemparkan menjadi tentara

Seorang berteriak lantang 

Kiaii ada bommmm

Dengan sahaja senja kau berdauh kakan jeria cong jeria somangka

Seketika bom jatuh tanpa ledakan

Mengelindingkan mata tatapan mata

Alamak bom jadi semangka

Banggalah aku menjadi santrimu

Jika bukan kamu 

siapa lagi yang akan ku jadikan panutan 

Dalam perjuangan 

Kiai as'ad darah juangku

Kiai as'ad nyaliku

Kiai as'ad guruku 

Kiai as'ad pahlawanku

Kiai as'ad panutanku

Salerana mundzir 05 11 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu