Kerinduan kepada baginda


namamu semerbak bunga di halaman rasa
Menari nari pada laman cinta
Muhammad
Semua pujangga sedang melantunkan kidung kerinduan 
Atas peringatan hari lahirmu
Memperingati Hari lahirmu adalah musim yang paling di nanti
Kepada kerinduan yang panjang
Setiap kali melayari malam 
Tak henti henti aku memanggil namamu di balik sunyi
Pada setiap samudra yang ku arungi
Aku terkurung pada pusaran kerinduan
Hujan tak mampu menghapus air mataku
Muhammad 
Begitu menggema suara tangis rindu 
Menyeruak pintu pintu qolbu
Di desa,di kota,bahkan di seluruh dunia
Muhammad 
Doa dan kidung solawat adalah kata lain dari rindu
aku bersimpuh melantunkan syair senja padamu baginda
lantas hatiku menjerit,mengerang
kelak sudihlah engkau mengakuiku sebagai ummatmu di hadapan tuhan 
baginda kelak jika aku kesasar ke neraka 
Ku mohon kau tarik ke surga
Kelak jika aku kebingungan mencarimu di masyar
Sudihlah engkau menghampiriku baginda
Menyiram gersang tubuhku dengan syafaatmu
Gaung imbau kian menggemuruh
Kala malam penuh keisyakan
Sungguh teramat rindu 
Baginda
Sepasang  mata  ingin menatapmu
Sedetak nadi  ingin bersamamu
Sejangkau tangan ingin melayanimu
Selangkah kaki ingin memanjakanmu
Serangkaian doa telah ku layangkan
Bermiliyaran impian aku langitkan Bersama kerinduan
 Wahai allahku yang maha mendengar dan melihat
Aku mengetuk pintumu dengan kerinduan atas kekasih mu
Ku lepas kendaliku di depan pintumu
Salerana_mundzir 31 oktober 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyongsong Kehidupan di Situbondo

kampungku pesisir mimbo

Cinta bersemi dalam penjagaanmu