Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Marlena kekasihku

Gambar
Salerana_Mundzir Tak bosankah engkau hinggap dibunga malamku. Saat engkau mendengar nyinyir detak nafas rindu Atau suara nafas melodi pada setiap pergeseran waktu Syahdu menyaru di ventelasi mata subuhku Desir debur ombak dalam qalbu Aduhai Marlena Betapa rembulan menutup wajah Saat binar matamu terbasuh pancaran fajar Lalu sehelai daun jatuh tak bertenaga Embun berguguran di hamparan Sananamu Apalagi Marlena... Tentang hujan subuh di mata dan tengadamu  Adalah sehimpun puisi yang tak pernah sanggup aku tulis dalam sajak mata pena cinta. Bahkan Marlena Mengutuk rindu yang gaduh Menjadi dzikir canduku Hatiku tertabuh Terenyuh enyuh Tersentuh  Runtuh musim semi berhamburan dipelangi. Salerana_mundzir Jember 09 April 2022

dik puasa

Gambar
Salerana_Mundzir Dik ... Aku menafkahi jiwaku Dengan air mata, lara, derita dan sejuta ketidakwajaran semesta. Perut yang sering berdzikir selalu kenyang dengan darah dan nanah Lantas dimanakah muara telaga yang kau ucap sebagai ketidakadilan? Sedang jiwa yang benar benar rapuh masih bisa makan dan minum. Ibadahku adalah tangis dik. Sajadahku adalah sunyi yang menyala, mencekam. Selain berpuasa dengan berbuka linggis dan api aku kerap menyanyi dengan seruling keduanya tetap sama sama indah nan syahdu Puasa menahan diri dari nafsu, agar bisa merasa kerontang, supaya hati tetap hidup. Dan jiwa tetap baik baik saja Salerana_Mundzir Jember 08 April 2022