Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Desember masih mencintaimu

Gambar
Salerana_mundzir * Desember masih mencintaimu * Nona ... Bila Desember masih merajamkan duka dan luka Maka cobalah melihat malam satu Januari Di mana kembang api menyala-nyala Dan binar mata berbunga bunga Desember mencintaimu dengan ribuan tetes hujan air mata. Menciptakan samudra di belahan pipimu yang delima. Bila air matamu adalah butiran aksara Biarkan para pecinta memunguti nya Sebagai puisi yang terlantun indah tanpa suara. Sekarang kau benar benar mesra Bagaimana tidak, hujan air mata yang tak mampu kau bendung dan awan pekat yang tak mampu kau halau Menjadi alunan lagu yang mengatup ngatup tak karuan di sepanjang bulan Ia menjelma tikaman dan hantaman Kau boleh menyebut nya sebagai kenangan Serpihannya akan tertata rapi menjadi matahari. Serupa pohon tinggi menjulang, akan semakin kokoh, jika menghiraukan angin, dan merawat akar. Sepanjang perjalanan dan bentangan Rangkum menjadi puisi penuh arti Karena ini adalah surat duka dan cinta Untuk men...

nona... serupa api

Gambar
Salerana_mundzir Nona .... Mencintaimu serupa api yang menyala Aku terbakar sebagai kayu Sebagai kayu yang terbakar dalam ketabahan Debu-debu menjadi puisi dalam percik nyalamu Menjadi aksara yang seringkali tak pernah terdengar oleh telinga Menjadi kata yang tak pernah terbaca oleh mata Menjadi sajak yang tersembunyi dari setiap pelangimu  Aku memandangi nyalamu dengan hujan dan gerimis  Teras rumah yang basah oleh sisa hujan Perasaan ini sehelai cinta yang kesepian, kesakitan  Disayat sayat dalam keterangan  Sepatah dua kata pun terus berguguran Sebagai cinta aku menjelma ketegaran Menuai aspal mengunyah linggis  Dalam kemabukanku  Kutemui Amarah yang tak pernah terlihat keberadaan nya Dalam anggur itu Sehelai pesan berenang renang Dalam tatap remang  Bagi pecinta pahit dan manis sama nikmatnya Nona ... Bagaimana jika kususun saja tumpukan bata duka ini menjadi bangunan gagah perkasa,  Agar setiap pelik dan cekiknya mempunyai tempat ...